Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) adalah sebuah perangkat kamera digital yang saat ini banyak di gunakan para fotografer pemula maupun profesional. Nah, bagi Anda yang baru memiliki kamera DSLR dan ingin menjadi fotografer profesional, Hilmi akan memberikan penjelasannya lebih lanjut tentang modus-modus otomatis yang terdapat pada kamera DSLR.
Tapi sebelumnya udah ada yang tau belum perbedaan antara
kedua jenis kamera tersebut? Yuk kita simak dulu perbedaan dari kamera SLR dan
DSLR.
Perbedaan Kamrea SLR & DSLR
SLR singkatan
dari Single Lens Reflex, sedangkan DSLR kependekan dari Digital Single Lens Reflex. Dari
namanya saja sudah berbeda, yang membedakannya adalah kata Digital. Nah, berarti DLSR adalah kamera yang berbasis digital dan
sebaliknya, SLR adalah kamera yang belum memiliki sistem digital.
Perbedaan yang paling menonjol pada kedua jenis kamera
tersebut adalah cara dan alat penyimpanan gambarnya. Kamera SLR cara
penyimpanan gambarnya menggunakan gulungan film 35mm karena kamera ini hanya
memiliki sistem elektronik yang sederhana, sedangkan DSLRmenggunakan memory SD Card, Anda tidak perlu khawatir
mengenai hasil karena hasil jepretan langsung muncul di layar kamera. Itulah
yang membuat para fotografer jaman sekarang lebih memilih dan menggunakan
kamera DSLR ketimbang SLR, di samping cara penyimpanannya yang sudah modern
kamera DSLR ini telah dilengkapi fitur untuk merekam video.
Sudah tau kan perbedaan antara keduanya, sekarang kita ke
topik pembahasan. Cekidot..
Berikut Penjelasan Modus-Modus Otomatis
Pada Kamera DSLR :
1. Auto Mode
Disebut auto karena kamera memberikan pengaturan otomatis
untuk seluruh pengaturan. Mulai dari shutter, speed, aperture (diafragma), ISO,
White balance, focus dan flash. Fotografer tidak dapat mengubah setelan lagi
dan hanya cukup menekan tombol rana. Biasanya digunakan oleh fotografer pemula.
2. Flash off
Modus ini akan mematikan flash internal, walaupun lampu
pembantu pencarian focus tetap hidup. Konfigurasi kamera lainnya disetel
otomatis. Seperti modus auto. Modus ini digunakan agar fotografer dapat
menangkap pencahayaan natural ojek yang dibidik.
3. Close Up/ macro
Mode
Modus ini digunakan untuk memotret benda dari jarak dekat.
Biasanya menggunakan bukaan diafragma kecil. Untuk mendapatkan hasil maksimal
disarankan untuk menggunakan lensa makro
4. Sport Mode
Modus ini digunakan untuk memotret objek yang bergerak
dengan cepat. Kamera diatur dengan kecepatan tinggi, sedangkan fokus lensa
diatur pada continous focus tanpa bantuan lampu AF. Modus ini berfungsi untuk
membekukan gerak objek.
5. Night Mode
Modus ini akan mengkombinasikan setelah ISO, Kecepatan rana
dan bukaan diafragma sehingga dapat memotret di ruang gelap
6. Landscape mode
Modus ini digunakan untuk memotret lanskap, sehingga dalam
landscape mode bukan diafragma akan dipaksa sekecil mungkin memotret untuk
mendapatkan hasil yang tajam merata hingga sudut-sudut terkecil.
7. Potrait mode
Modus ini biasanya digunakan untuk memotret wajah atau
model. Kompensasi exposure akan disesuaikan dan diafragma akan dibuka lebar.
8. P (Program Mode)
Dengan modus ini fotografer masih bisa mengatur beberapa
konfigurasi, mulai dari white balence, hingga kompensasi exposure.
9. A (Arpeture
Priority)
Modus ini memberikan prioritas pada bukaan diafragma,
fotografer dapat mengubah diafragma namun untuk kecepatan rana, white balence,
dan lainnya akan disesuaikan otomatis oleh kamera.
10. S (Shutter
Priority)
Modus ini memberikan prioritas pada kecepatan rana.
Fotografer dapat mengubah kecepatan rana, namun pengaturan lainnya akan diatur
otomatis oleh kamera.
11. M (Manual Mode)
Jika memilih mode
ini, anda dapat mengubah & menentukan sendiri semua pengaturan yang
digunakan.
Itu tadi Modus-ModusPada Kamera DSLR yang mungkin bermanfaat bagi anda. Jika anda menyukai
artikel ini jangan lupa klik tombol SHARE yang terdapat di bawah artikel ini.
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini.


0 komentar:
Post a Comment